Dimakan usia
Garis halus pipimu
Menggambarkan semangat hidupmu
Keringat keluar
Dari kerutan wajahmu
Membasahi tubuhmu
Yang mulai membungkuk
Mencari senyum dan kebahagiaanku
Hingga urat tanganmu mulai nampak
Menghapus tangis dan dukaku
Menyembunyikan tangismu dari padaku
Kulihat kau termenung
Penuh beban dan pikir
Kusapa kau yang termenung
Kau balas dengan tawa dalam tangis
Jerit keluh kesahku
Kau jadikan semangat dalam hidupmu
Berusaha membahagiakan aku
Hingga tak sadar kan kebahagiaanmu
Teriakan orang yang menyayat hatimu
Kau hiraukan seperti angin berlalu
Tak ingin ku kehilangan dirimu
Walau hanya sedetik belalu,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar